Rock 'N Roll

Rock 'N Roll

Selasa, 10 Juni 2008

Kecewa


Rasa kecewa itu bukan hadiah, bukan juga kutukan yang tidak bisa disembuhkan. Rasa kecewa itu merupakan sifat dasar yang ada pada setiap hati.

Rasa kecewa bisa diapresiasikan sebagai suatu penghormatan atas harapan – harapan yang sempat terbangun. Rasa kecewa adalah membenarkan kelemahan. Rasa kecewa adalah cambuk yang membangunkan ingatan kita bahwa kita bukanlah Fir’aun.

Rasa kecewa itu bukan sesuatu yang asing.

Akui saja dan berbenahlah…!

Biarkan kekecewaan – kekecewaan itu membentuk polanya sendiri. Karena sang Nabi Yunus pun pernah meninggalkan ummatnya. Seorang bayi yang polos akan merengek meminta air susu ibunya. Dan gigitan semut akan lebih tajam saat ketenangannya telah terusik.

Pejamkan kelelahan kita barang sejenak. Menangislah demi kebebasan. Karena sesungguhnya saat sedih merupakan saat refreshing bagi jiwa – jiwa yang kekar.

Dengarkan perkataan orang – orang yang pernah merasakan sebelumnya. Bahwa

Thomas Alfa Edison menderita gangguan pendengaran hanya untuk menikmati ribuan kekecewaannya. Ribuan pahlawan diasingkan dari kebebasannya. Pramoedya Ananta Toer pernah pula bertahun – tahun tidak bertemu dengan keluarganya dalam pembuangan. Prajurit – prajurit islam semuanya bermuka murung saat pulang sehabis perang badar. Dan semua orang yang menjadi besar adalah semua orang yang terus bertahan dan bangkit dari kekecewaannya.

Thomas Alfa Edison memberi penerangan pada dunia. Para pahlawan menjadi mata uang untuk kemakmuran suatu negri. Pramoedya Ananta Toer terus menulis dan mengguagah hati pembacanya. Syuhada – syuhada islam adalah tonggak yang menjadikan islam sebagai agama terbesar dalam peradabannya. Dan kita tidak seharusnya meninggalakan jalan yang sudah ribuan mil kita tempuh.

Lupakan apapun yang kita anggap telah meninggalakan. Karena sesungguhnya hanya Tuhan saja yang tidak akan pernah meninggalakan. Berdirilah diatas kayikanan. Karena kekecewaan itu sangat sakit namun juga tidak sedikitpun membunuh.

Bukankah kita pernah melihat awan!? .

Bukankah kita juga pernah basah oleh airnya!? .

Dan ingatkan diri kita bahwa tumpahan air dari langit akan selalu ditujukan pada bumi. Dan sadarkan kesombongan kita, bahwa meredanya air hujan tidak menghabiskan sisanya yang terkumpul di langit.



Seorang yang berfikir sukses tidak akan pernah mengingat berapa kali ia mendapat kekecewaan, tapi ia akan mengingat berapa kali ia sanggup brjalan dalam kekecewaan”.



Adhe.

Usai UAS’ 07-06- 2008




1 komentar:

Fitrie Sarie mengatakan...

nice...uda mulai banyak nie...postnya....
ya begitu lah hidup...harus tau susah biar bisa mengartikan kebahagiaan.