Rock 'N Roll

Rock 'N Roll

Selasa, 10 Juni 2008


Say it flower”.


Say it flower”. Ungkapan itu sudah terlalu akrab bagi kita yang pernah mendengarnya. “katakan dengan bunga”, mungkin hal itu pula yang menjadi kebijaksanaan seorang manusia yang mengakui kelemahannya dalam berbahasa.

Ada milyaran ide dan gagasan yang belum kita dengar dan kita baca dari setiap fikiran manusia. Mungkin saja semua ide – ide dan gagasan – gagasan itu jauh lebih luar biasa ketimbang ide – ide dan gagasan - gagasan yang telah kita ketahui melalui perkataan, bentuk, maupun tulisan.

“Say it flower” merupakan kebijaksanaan untuk berbuat atas keterbatasan. Merupakan suatu wujud apresiasi, memanifesto yang tersimpan, dan gerak komunikasi yang paling efektif. Kreatifitas yang menyempurnakan kedirian manusia itu sendiri. Ialah suatu keunggulan manusia yang mengenal media untuk melakukan yang terbaik bagi sesamanya.

Umpama seorang pembeli datang ke sebuah toko swalayan. Ia bisa dengan leluasa memilih barang – barang yang ia kehendaki. Tanpa bertanya barangnya yang mana dan kwalitasnya seperti apa. Sedangkan si pelayan hanya diam menunggu si pembeli selesai memilih kemudian membayar. Hal ini sangat menakjubkan. Karena di dalamnya terdapat konteks komunikasi yang sinergis antara si pembeli dengan barang yang dicarinya. Barang itu berbicara, mengenalkan diri dengan berbagai data dan identitasnya masing – masing. Namun apa yang lebih hebat dari itu? Selain pemberian karya dalam bentuk nyata yang bisa difahami dan bermanfaat bagi orang lain. Bukan dalam besar dan kecilnya sebuah karya akan diskalakan. Tapi kemampuan untuk berbuat.

“Say it flower!” ,“say it form!”.

Dua bulan yang lalu aku sempat mengikuti pengamatan karaya arsitektur YB. Mangunwijaya di Wisma Salam dan Sendangsono Yogyakarta. Pengamatan itu aku lakukan bersama - sama dengan kawan – kawan SPA yang di bawah bimbingan dosen kami Ir. Priyo Pratikno. M.T.

Dari pengamatan karya itu aku dapat berkomunikasi dengan maksud – maksud dari penggagas. Dari pengamatan karya itu pula aku mendapat pengetahuan tentang banyak hal. Di dalam karya itu tersimpan suatu kekuatan yang luar biasa. Di dalam karya itu pula terdapat siratan pesan yang sangat bijaksana.

Kekhasan dari karya – karya YB. Mangunwijaya yang telah dilahirkannya yaitu terletak pada penggunaan bahan dan pengolahannya yang kretaif dan sarat filosofis. Beliau mampu menciptakan sesuatu yang mungkin saja bagi orang lain sudah tidak layak tapi bisa menjadi kekuatan nilai pada karyanya. Baginya menciptakan suatu karya yang indah tidak selalu pasif mengandalkan barang mahal dan pabrikasi. Justru dari suatu keterbatasan akan memunculkan ide – ide istimewa dan melahirkan suatu kreatifitas yang luar biasa.

Artinya, bentuk karya yang nampak pada arsitektur YB. Mangunwijaya tersebut merupakan suatu komunikasi pada setiap generasi. Bahwa kita sebagai manusia memiliki kemampuan yang sama hebatnya. Bahwa dari karyanya pula dengan tidak sadar kita tengah berbincang mengenai apapun yang terdapat di dalam diri dan pemikirannya. Dan semua itu terwakili oleh form yang terwujud.

Say it flower”, bunga adalah bentuk ekspresi yang menggambarkan emosi si pemberi. Perumpamaan maksud, dan penyampai pesan yang ditujukan pada orang yang menerimanya.

Jadi…tidak sepenuhnya benar jika kita terus bungkam.

Ungkapkan saja apapun yang menjadi ide dan gagasan itu menjadi bentuk yang kita sukai. Menjadikan sebuah karya sebagai cermin kreasi yang artistic. Jangan tunggu orang – orang di sekitar kita terlalu jemu dengan kegaguan kita. Karena Dr. Ir. Wahyu Suparto pernah pula mengatakan pada program PPKIM Kopertis V Yogyakarta sebulan yang lalu, bahwa suatu pemikiran belum dikatakan ide sebelum menjadi sebuah tulisan. Dan tentu saja maksud dari “tulisan” itu adalah sebagai titik pusat yang diorientasikan pada bentuk karya lain. Dan Dra. Sylvi Dewajani, Dip.,NEBSM. juga mengingatkan kepada peserta waktu itu bahwa kesalahan fatal bagi orang yang tidak kreatif adalah merasa dirinya tidak kreatif. Dan yang harus selalu diingat adalah pesan dari temanku yang membuat aku malas menyebutkan namanya. Dia bilang “lebih baik narsis daripada minder…!”. Hm…..asal tidak berlebihan, boleh juga brow..!.

“Say it flower!” ,“say it form!”, “say it work!”.


Adhe

07-06-08 Yogyakarta.


Nilai estetis dan kenyamanan akan timbul dari rasa dan fikiran yang bijaksana”.



Tidak ada komentar: